Produsen Alat Terapi Anak | Alat Peraga Edukasi | Sensori Integrasi Snoezelen Fisioterapi
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan kurangnya perhatian, atau aktivitas berlebihan dan impulsif, yang sebaliknya tidak sesuai untuk usia seseorang. Beberapa penderita ADHD juga menunjukkan kesulitan mengatur emosi atau masalah dengan fungsi eksekutif. Untuk diagnosis, gejala harus muncul sebelum seseorang berusia dua belas tahun, muncul selama lebih dari enam bulan, dan menyebabkan masalah setidaknya di dua tempat (seperti sekolah, rumah, atau kegiatan rekreasi). Pada anak-anak, masalah dalam memperhatikan dapat mengakibatkan prestasi sekolah yang buruk.
Meskipun merupakan gangguan mental yang paling sering dipelajari dan didiagnosis pada anak-anak dan remaja, penyebab pasti atau penyebabnya tidak diketahui pada sebagian besar kasus. Faktor genetik diperkirakan mencapai 75% dari risiko. Paparan nikotin selama kehamilan bisa menjadi risiko lingkungan. Ini tampaknya tidak terkait dengan gaya pengasuhan atau disiplin. Ini mempengaruhi sekitar 5-7% anak-anak ketika didiagnosis melalui kriteria DSM-IV dan 1-2% ketika didiagnosis melalui kriteria ICD-10. Pada 2015, diperkirakan mempengaruhi sekitar 51,1 juta orang di seluruh dunia. Tarifnya serupa antar negara dan sebagian besar bergantung pada bagaimana diagnosisnya. ADHD didiagnosis kira-kira dua kali lebih sering pada anak laki-laki daripada perempuan, meskipun gangguan ini sering terabaikan pada anak perempuan karena gejalanya dapat berbeda dari pada laki-laki. Sekitar 30-50% orang yang didiagnosis di masa kanak-kanak terus mengalami gejala hingga dewasa dan antara 2–5% orang dewasa memiliki kondisi tersebut. Pada orang dewasa, kegelisahan batin, bukan hiperaktif, dapat terjadi. Mereka sering mengembangkan keterampilan koping yang menutupi sebagian atau semua kelemahan mereka. Kondisi ini bisa sulit dibedakan dari kondisi lain, serta dibedakan dari aktivitas tingkat tinggi yang masih dalam kisaran perilaku normal.
Penderita ADHD perlu mendapatkan psikoterapi. Selain untuk menangani ADHD, psikoterapi juga berguna untuk mengatasi gangguan mental lain yang menyertai ADHD, misalnya depresi. Jenis-jenis psikoterapi yang bisa menjadi pilihan adalah:
Selamat datang kembali, silahkan login ke akun Anda.
Belum menjadi member? Daftar